Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, Rupiah Masih dalam Tekanan

Kompas.com - 17/04/2014, 08:47 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya pada perdagangan Kamis (17/4/2014). Tekanan dari pengaruh sisi permintaan eksternal diperkirakan akan membayangi pergerakan mata uang garuda.

Dari eksternal, sejumlah data Amerika Serikat (AS) terus membaik, sehingga Dollar Index masih menguat. Di saat Gubernur The Federal Reserve, Janet Yellen kembali menyampaikan keinginannya untuk mempertahankan suku bunga rendah, justru hampir seluruh data AS diumumkan membaik semalam.

Hal itu pun, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia membuat sampai dini hari tadi Dollar Index berhasil menguat tipis ke 79,8. Di sisi lain, inflasi inti Zona Eropa yang semakin melambat mendorong pelemahan euro terhadap dollar AS. 

Initial Jobless Claims AS ditunggu malam ini dan diperkirakan naik. Pada perdagangan Rabu (16/4/2014), rupiah tertekan. Bahkan ketika hampir seluruh mata uang di Asia menguat terhadap dollar AS, rupiah melemah tipis.

Kemarin rupiah bertahan di kisaran Rp 11.400-11.450 per dollar AS. "Belum adanya data ekonomi domestik yang penting membuat arah rupiah dalam jangka pendek masih akan dipengaruhi perkembangan pasar global serta strategi dari partai politik dalam menyambut pemilihan presiden," tulis riset Samuel Sekuritas Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com