"Memang kita punya rencana untuk menolong BTN agar bisa lebih besar. BTN itu kan punya misi mulia mengatasi perumahan rakyat, kita kekurangan 1,5 juta rumah. BTN tidak mampu, harus dapat kuda yang besar supaya bisa lari kencang," ujar Dahlan Iskan di Jakarta, Kamis (16/4/2014).
Mengenai siapa yang akan mengakuisi BTN, Dahlan tidak menampik apakah yang dimaksudnya adalah Mandiri atau BRI. Menurutnya, Mandiri maupun BRI yang akan mengambil alih BTN tidak masalah.
"Kita memikirkan ada Mandiri atau BRI. ada yang berpandangan ke BRI atau Mandiri saya setuju. Nanti diurus, nanti ada keputusan pihak lain," katanya.
Sampai saat ini BUMN masih membahas skema mengenai BTN. Dia mengatakan kalau perlu BUMN meminta persetujuan DPR untuk masalah BTN tersebut.
"Idenya masih harus dibahas di BUMN. Skema BTN jadi anak perusahaan Mandiri nanti kita lihat. Kalau perlu minta persetujuan DPR," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.