Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Tertekan Saat Tunggu Koalisi Parpol

Kompas.com - 21/04/2014, 07:54 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah kembali diuji kekuatannya memasuki pekan keempat di bulan April, Senin (21/4/2014). Rupiah diproyeksikan tertekan karena sentimen eksternal dan internal, khususnya penantian publik atas koalisi partai politik menjelang pemilihan Presiden RI.

Imbal hasil SUN 10 tahun mendekati 8 persen, rupiah belum beranjak dari kisaran Rp 11.400-11.450 per dollar AS. Belum ada pergerakan yang solid pada rupiah walaupun perbaikan data AS telah mengembalikan tren penguatan dollar AS di pasar global.

Riset Samuel Sekuritas Indonesia meperkirakan awal pekan ini rupiah melemah bersama dengan mata uang lain di Asia. Pekan ini diperkirakan beberapa partai akan mengumumkan strategi koalisinya bersama-sama dengan nama-nama calon presiden beserta wakilnya dan pengaruhnya terhadap rupiah tidak terhindarkan.

Dari eksternal terpantau, Dollar Index dan S&P 500 tetap menguat. Pertengahan pekan lalu data tenaga kerja AS dilaporkan tidak seburuk yang diperkirakan, sehingga Dollar Index dan Yield US Treasury 10 tahun masih belum menghentikan tren kenaikannya.

Nanti malam, data Leading Index AS akan diumumkan dan diperkirakan membaik sehingga optimisme terhadap laju ekonomi AS masih akan terjaga. Pagi ini neraca perdagangan Jepang memburuk sehingga ke depan pelemahan yen terhadap dollar AS diperkirakan masih akan terlihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com