Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organda: Lebih dari 4 Juta Truk Butuh Revitalisasi

Kompas.com - 21/04/2014, 08:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - DPP Organda menyebut, saat ini truk barang yang beroperasi di Indonesia keseluruhan berjumlah sekitar 7 juta truk. Dari jumlah itu, yang membutuhkan direvitalisasi mencapai 60 persen.

Ketua Umum DPP Organda, Eka Sari Lorena mengatakan, kondisi ini disebabkan lantaran kapasitas produksi truk di Indonesia masih jauh dari kebutuhan. Produksi truk rata-rata per tahun hanya sekitar 60.000 unit.

Eka mengakui, rencana revitalisasi truk masih kurang mendapat dukungan semua pihak. Padahal, angkutan barang sebagian sudah siap berbenah bahkan mengintegrasikan diri dengan konsep green port.

Seperti salah satunya yang dilakukan angkutan pelabuhan di bawah Organda dengan PT Pelindo III (Persero), di mana telah disepakati hanya truk dengan spesifikasi "hijau" saja yang bisa masuk ke pelabuhan.

"Di Tanjung Perak Surabaya konsep green port akan terealisasi dalam dua tahun ini. Jadi truknya pun beda. Teknologi dari awal yang green. Pelindo III cukup agresif. Mereka sudah bikin konsorsium dengan Organda beli truk. Bareng-bareng mengecek ke pabriknya, agar tidak tertipu, pas datang ternyata berkarat," kata dia lagi.

Masing-masing pihak dalam konsorsium tersebut, kata Eka, memberikan kontribusi sebesar Rp 400 juta. Dia optimistis, konsep green port ini juga bakal diadopsi oleh Pelindo II. Namun, yang menjadi pekerjaan rumah saat ini adalah 60 persen truk yang butuh revitalisasi tadi.

Eka berharap ada komitmen dari semua pemangku kepentingan terkait, agar truk-truk berusia tua bisa tetap berjalan dengan perejamaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com