Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Banyuwangi Teken MoU dengan BPK dan Bank Jatim

Kompas.com - 21/04/2014, 10:05 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan BPK Pusat dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur tentang (Bank Jatim) akses transaksi rekening secara online.

Hal tersebut dilakukan setelah Kabupaten Banyuwangi mendapatkan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) pada tahun 2013 lalu.

Djajat Sudrajat, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah kepada Kompas.com menjelaskan pada kesepakatan tersebut, pihak Pemkab Banyuwangi memberikan kebebasan pada BPK Pusat untuk mengakses cash flow (data transaksi keuangan) Pemkab Banyuwangi yang ada di Bank Jatim.

"Mereka bisa mengakses secara online. Melalui internet atau VPN, BPK bisa melakukan pemeriksaan langsung dari Jakarta tanpa perlu hadir secara fisik di Banyuwangi. Sehingga BPK sebagai pengawas internal pengelolaan keuangan bisa mengakses data keuangan Pemkab Banyuwangi secara real time di man pun," jelasnya, Senin (21/4/2014).

Ia mengatakan, pemberian akses tersebut salah satu bentuk tanggung jawab keuangan daerah. "BPK bisa memantau seluruh pergerakan transaksi dan jika ditemukan kejanggalan bisa langsung di warning oleh BPK. Selain itu transaksi keuangan Pemkab juga bisa diawasi menurut prinsip akuntabilitas," tambahnya.

Ia juga menambahkan sebelumnya, pada tahun 2012, Pemkab Banyuwangi telah melakukan kerjasama dengan BPK Provinsi Jawa Timur terkait masalah e-audit laporan keuangan yang diterapkan pada seluruh laporan keuangan mulai dari peremcanaan hingga lapiran akhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com