Pada pukul 16.00, IHSG turun sebesar 4,76 poin atau 0,09 persen di posisi 4.892,28. Volume perdagangan tercatat mencapai 4,65 miliar lot saham senilai Rp 6,98 triliun. Hanya ada 121 saham yang menguat, sehingga tak mampu menopang kenaikan indeks.
Sebaliknya, jumlah saham yang melemah mencapai 157 saham dan sisanya 103 saham stagnan. Sebagaimana diprediksi sejumlah analis, indeks hari ini rawan terkena aksi ambil untung, setelah terus menerus mencatatkan kenaikan pada pekan lalu.
Saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar bagi investor antara lain BBTN (Rp 1.320), WIKA (Rp 2.190), ADHI (Rp 3.035), LPKR (Rp 1.100), dan INTP (Rp 23.000).
Sementara itu, saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar bagi investor adalah ASII (Rp 7.900), MPPA (Rp 2.685), BMTR (Rp 2.300), PGAS (Rp 5.400) dan LPPF (Rp 15.300).
Dari 10 indeks sektoral, tujuh di antaranya melemah pada sesi penutupan sore ini, yaitu agribisnis (-0,93 persen), pertambangan (-0,3 persen), industri dasar (-0,65 persen), konsumer (-0,35 persen), properti (-1,03 persen), infrastruktur (-0,19 persen) dan manufaktur (-0,11 persen).
Sektor-sektor yang menguat adalah aneka industri (0,84 persen), keuangan (0,01 persen) dan perdagangan (0,59 persen).
Bursa di regional pada sore ini cukup bervariasi, dan sebagian libur. Indeks Nikkei Jepang melemah 0,03 persen di posisi 14.512,38, sedangkan indeks Nikkei Hong Kong tutup. Nilai tukar rupiah pada hari ini melemah 0,11 persen di posisi Rp 11.430 per dollar AS.