Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Terpilih Hadapi Masalah Serius Ketimpangan Ekonomi

Kompas.com - 24/04/2014, 17:02 WIB
Kontributor Yogyakarta, Gandang Sajarwo

Penulis


YOGYAKARTA,KOMPAS.com
 — Siapa pun presiden yang terpilih dalam pilpres nanti akan menghadapi tantangan yang berat. Krisis ekonomi global dan mesin ekonomi yang masih ditopang oleh produk primer membuat perekonomian Indonesia rentan.

“Kita juga mempunyai masalah serius, ketimpangan ekonomi kelompok masyarakat ekonomi menengah ke atas dengan masyarakat miskin bukan makin menurun justru makin bertambah. Ketimpangan ekonomi di Indonesia naik sekitar 0,1 hingga 0,14 persen setiap tahun,” ungkap Rektor UGM Pratikno pada upacara wisuda pascasarjana UGM, Kamis (24/4/2014).

Selain ketimpangan ekonomi, Indonesia juga memiliki ketimpangan harga antarpulau sebagai akibat kurang meratanya proses pembangunan dan buruknya infrastruktur yang menghubungkan wilayah.

"Konektivitas kita masih sangat lemah. Kita butuh pemimpin yang kuat dan punya komitmen pada kemajuan Indonesia, memenangkan Indonesia di persaingan global termasuk di rumahnya sendiri," tegas Pratikno.

Sebagai negara yang menganut sistem presidensial, lanjut Pratikno, presiden memiliki otoritas penuh dalam membuat keputusan dan kebijakan di bidang pembangunan nasional. Terlebih, tak ada lagi rumusan konsep pembanguman semacam GBHN yang dulu pernah ada.

“Presiden RI mendatang yang menjadi pilihan rakyat diharapkan memiliki moralitas tinggi, sikap keteladanan dan kesederhanaan, serta memiliki komitmen terhadap perbaikan nasib bangsa karena kepemimpinan dan terobosan kebijakan yang dimiliki presiden tentu memiliki implikasi serius bagi masyarakat nantinya,” kata Pratikno.

Pada wisuda pascasarjana kali ini, UGM meluluskan 1.074 orang, yang terdiri dari 958 master, 80 spesialis, dan 36 doktor. Lama studi rata-rata untuk S-2 selama 2 tahun 9 bulan, jenjang spesialis selama 4 tahun 2 bulan, dan S-3 selama 4 tahun 8 bulan.

Khusus untuk program studi (prodi) Magister Manajemen Pendidikan Tinggi, Sekolah Pascasarjana UGM tahun ini meluluskan mahasiswanya untuk kali pertama. Dari 16 orang mahasiswa, lulus 12 orang.

"Ini lulusan pertama di UGM untuk prodi MMPT, bahkan di Indonesia karena UGM merupakan perguruan tinggi pertama yang membuka prodi ini," kata Kaprodi MMPT UGM Sahid Susanto.

Melalui prodi ini diharapkan nantinya perguruan tinggi di Indonesia bisa dikelola secara profesional oleh tenaga yang memahami ilmu tentang pengelolaan pendidikan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

Spend Smart
5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com