Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Masih Dibayangi Pelemahan

Kompas.com - 25/04/2014, 08:59 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Fase tekanan pelemahan masih membayangi pergerakan rupiah. Namun, negatifnya data terbaru di Amerika Serikat dapat menahan tekanan atas mata uang garuda.

Walaupun Durable Goods Orders diumumkan lebih baik, naiknya Jobless Claims di AS serta baiknya data Business Climate Jerman mendorong turunnya Dollar Index. Imbal hasil US Treasury 10 tahun juga turun ke 2,680 persen sampai dini hari tadi.

Situasi ini menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia diperkirakan membantu mata uang di Asia pagi ini untuk menguat.  Data Market Services PMI AS ditunggu malam ini dan diperkirakan tidak berubah.  

Rupiah menguat ke Rp 11.600 per dollar AS sampai kemarin sore setelah tekanan penguatan dollar AS di pasar global mereda.

Kemungkinan berlanjutnya penguatan bisa terjadi hari ini setelah data AS menunjukkan hasil yang kurang baik walaupun tingginya permintaan dollar AS untuk impor di akhir bulan masih akan menjaga tekanan pelemahan. Pekan depan sentimen domestik akan mulai masuk ketika data neraca perdagangan dan inflasi diumumkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com