Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Jatim Salurkan Kredit Rp 22 Triliun di Semester I

Kompas.com - 25/04/2014, 17:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk membukukan penyaluran kredit sepanjang triwulan I-2014 sebesar Rp 22,68 triliun.

Direktur Utama Bank Jatim, Hadi Sukrianto menyatakan, nilai ini tumbuh 20,62 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 18,8 triliun.

Hadi mengatakan, pertumbuhan kredit terbesar berasal dari kontribusi kredit komersial yang penyalurannya mencapai Rp 4,63 triliun. Angka ini naik sebesar 50,91 persen yoy.

"Ini merupakan kredit produktif. Ini merupakan salah satu komitmen Bank Jatim untuk meningkatkan persentase kredit produktif dalam komposisi ekspansi kredit," ujar Hadi di Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Lebih lanjut Hadi mengungkapkan, memasuki tahun 2014, Bank Jatim memiliki business plan unggulan agar dapat mencapai misi menjadi BPD Regional Champion tahun ini.

Langkah yang dilakukan adalah menambah jumlah jaringan operasional, fokus pada penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan mengembangkan unit mikro Bank Jatim serta pengembangan produk dan layanan berbasis Informasi Teknologi (IT) yang lebih beragam untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah.

"Rencana bisnis Bank Jatim yang sedang dijalankan tahun ini membawa keyakinan kami untuk tetap memberikan kinerja terbaik kedepannya. Selain terus menambah jumlah jaringan dan fokus di segmen UMKM setelah adanya unit mikro, pengembangan produk dan layanan perbankan yang prima, juga menjadi fokus kami untuk menyongsong menjadi BPD regional champion," jelas Hadi.

Adapun pengembangan produk Bank Jatim tahun 2014 ini, antara lain SMS Banking Bank Jatim 3366, kartu Bank Jatim Flazz serta Internet Banking Bank Jatim, Priority Banking, Host to Host dan sebagainya. (Dea Chadiza Syafina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com