Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukses Remaja Belasan Tahun Berbisnis "Teenage Bra"

Kompas.com - 27/04/2014, 12:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


KOMPAS.com - Berawal dari sulitnya mencari bra untuk sang adik, Megan Grassell, remaja berusia 17 tahun mendirikan perusahaan pakaian dalam yang memproduksi bra untuk para remaja belasan tahun.

"Keputusan itu mengubah hidup saya, dengan cara yang sangat sederhana," kata Grassel, dikutip dari Fortune, Minggu (27/4/2014).

"Tapi saya menyukainya," imbuhnya.

Awalnya, Grassell berjalan-jalan di pusat perbelanjaan bersama ibu dan adik perempuannya, Mary Margaret. "Saya berbelanja bra di mall bersama ibu dan adik. Kami pergi ke banyak toko berbeda mencari bra yang baik untuk Mary, tapi tidak ada," kata Grassell.

"Ada sport bra, push-up bra, dan bra yang sangat sensual. Saya terus bertanya-tanya, kenapa tidak ada bra kecil yang lucu dengan warna menyenangkan?" kata dia lagi.

Sepekan kemudian, Grassell menyadari, tidak ada orang yang memproduksi bra untuk segmen Mary, lalu dia pun memutuskan membuatnya. "Aku akan membuat bra untuk anak perempuan," ucapnya.

Grassell pun membobol tabungannya untuk mendanai modal awal usahanya. Uang tabungannya itu dia kumpulkan dari pekerjaan sampingan setiap musim panas, sejak kelas enam dan tujuh.

Grassell bercerita, dia pernah bekerja sebagai pemompa gas, dan mengelap meja sebagai pelayan di sebuah restoran ternama, Nora. "Saya menyimpan semua itu dan menggunakannya untuk membuat produk saya ke tahap prototipe," kisahnya.

Kemudian, purwarupa ini pun dikembangkan massif. "Menuju ke proses ini, saya tidak punya pengalaman. Saya bahkan tidak tahu bagaimana cara menjahit, " kata Grassell.

Grassell mengatakan, ada banyak hal yang harus diperhitungkan dalam membuat bra dalam jumlah besar. Pasokan bahan baku adalah salah satu tantangan. Begitu juga dengan para tenaga kerja yang kompeten dan bisa diajak kerja sama. "Saya tidak tahu tentang jumlah atau apa pun. Saya harus belajar semua itu," terangnya.

Grassell pun memasarkan produknya di situs crowdfunding Kickstarter, dengan target penjualan 25.000 dollar AS. Hasilnya, Grassell memperoleh hampir 42.000 dollar AS, dan itu adalah kampanye start up pakaian dalampaling sukses yang pernah ada di Kickstarter.

Usai Kickstartes, Grassell berhasil menemukan pabrik  yang mau melayani order dalam jumlah minim, meski juga bisa memenuhi permintaan partai besar.

"Salah satu masalah terbesar saya adalah orang merasa saya dan ide saya tidak serius. Tapi saya harap sekarang mereka bisa melihatnya," aku Grassell.

"Saya punya visi bagi perusahaan. Saya tahu bagaimana saya ingin tumbuh, dan saya tidak sabar untuk melihat bagaimana hal itu menjadi mapan," kata dia lagi.

Kini, merek Grassell yakni Yellowberry sudah ada di pasaran. Para pelanggan dapat memilih empat gaya, termasuk “Bug Bite” dan “Tiny Tetons,” dimana sesuai dengan moto perusahaan: “From the bunny hills to the Tetons, we have you covered.”

Yellowberry merupakan bra berwarna cerah yang terbuat dari campuran katun-spandex yang dimaksudkan untuk memberikan lembut, nyaman transisi antara kaus anak-anak dan bra yang lebih dewasa.

"Yellowberry memberikan gadis gagasan bahwa mereka tidak harus tumbuh begitu cepat," kata Grassell.

Sukses dengan bisnis lingerienya, tantangan terbesar Grassel saat ini adalah sebagai seorang mahasiswa, waktu yang dimilikinya sangat padat. Grassell mungkin akan menunda kuliah - dia sudah diterima di Middlebury College - selama satu tahun untuk fokus pada Yellowberry. Karena Grassell belajar bisnis di ke perguruan tinggi, dia sudah berhasil melakukan sesuatu yang kebanyakan sarjana mimpikan.

Dia mengidentifikasi pasar dan merancang produk yang khusus ditujukan untuk memenuhi permintaan. Ternyata, produknya yang nyaman dan lucu, yang dirancang dengan baik, dapat mengguncang dunia lingerie remaja. Informasi saja,  saat ini produk Yellowberry sudah sold out alias sudah habis terjual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com