Momentum pelemahan dollar AS bertahan akibat data AS yang belum meyakinkan. Buruknya initial jobless claims AS masih terus menekan dollar AS hingga akhir pekan lalu, bahkan ketika sentimen konsumen membaik.
Di Asia, hingga Jumat (26/4/2014) sore, pelemahan dollar AS juga sangat terasa. Data penjualan rumah AS malam ini kembali ditunggu dengan pasar yang akan tersandera kecemasan menjelang FOMC meeting di tengah minggu ini.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan rupiah menguat bersama-sama mata uang Asia. Setelah melemah di awal minggu lalu, sentimen penguatan mulai kembali ke rupiah karena faktor global.
Data inflasi dan neraca perdagangan akan diumumkan Jum’at pekan ini sehingga sebelum itu fluktuasi global masih akan memengaruhi rupiah. Hari ini penguatan rupiah berpeluang berlanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.