Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra International Raup Laba Bersih Rp 4,7 Triliun per Kuartal I

Kompas.com - 28/04/2014, 19:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk sepanjang kuartal I-2014 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 4,7 triliun. Jumlah itu naik 10 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,3 triliun.

Dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/4/2014), Presiden Direktur Astra, Prijono Sugiarto menyatakan, kinerja perseroan sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mengalami kenaikan.  Revenue perseroan per Maret 2014 mencapai Rp 49,8 triliun, naik 7 persen secara year on year.

Sementara itu, nilai bersih aset Astra mencapai Rp 2.197 per saham pada akhir kuartal I-2014. Jumlah itu mengalami peningkatan sebesar 6 persen jika dibandingkan dengan periode akhir tahun 2013 sebesar Rp 2.073.

“Persaingan harga di pasar mobil telah mengurangi penghasilan di sektor otomotif Astra, meskipun volume penjualan meningkat," ujarnya.

Sementara itu, kinerja dari sektor agribisnis mengalami peningkatan terutama disebabkan oleh naiknya harga CPO. Untuk sektor kontraktor pertambangan, anak usaha perseroan berhasil meningkatkan volume produksi batubara.

"Kami memperkirakan peningkatan kompetisi di pasar mobil dan lemahnya harga batu bara akan terus berlanjut pada tahun 2014,” lanjutnya.

Berikut kinerja masing-masing divisi bisnis Astra International:

- Laba bersih divisi otomotif turun sebesar 5 persen menjadi Rp 2 triliun.
- Laba bersih divisi jasa keuangan turun 5 persen menjadi Rp 981 miliar.
- Laba bersih divisi alat berat dan pertambangan naik 39 persen menjadi Rp 959 miliar.
- Laba bersih divisi agribisnis naik 120 persen menjadi Rp 625 miliar.
- Laba bersih divisi infrastruktur dan logistik turun sebesar 30 persen menjadi Rp 87 miliar.
- Laba bersih divisi teknologi dan informasi naik 26 persen menjadi Rp 26 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com