Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Setuju Penghapusan BM Kakao, Asal ....

Kompas.com - 29/04/2014, 14:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengatakan, pihaknya tidak keberatan tentang penghapusan bea masuk kakao asalkan kebijakan tersebut tidak mengganggu produksi kakao nasional. Selain itu, kebijakan tersebut juga harus diawasi dengan baik.

"Kita menaikkan bea keluar, industri menjadi tumbuh karena banyak bahan baku biji kakao yang bisa diolah di dalam negeri. Kapasitas terpasang ini ternyata bahan baku kurang. Asal betul-betul dan untuk meningkatkan produksi yang ada perlu adanya tambahan bahan baku. Sepanjang untuk menutupi kekurangan itu dan tidak mengganggu produksi nasional saya setuju saja, asal dikontrol dengan baik," kata Suswono di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (29/4/2014).

Apabila penghapusan bea masuk kakao ternyata mengganggu produksi kakao nasional, Suswono menegaskan, pihaknya akan meminta kebijakan tersebut dicabut. Penghapusan bea masuk kakao menurutnya sah saja asalkan sifatnya temporer dan tidak mengganggu kepentingan petani lokal.

Suswono menyebut produksi kakao nasional saat ini berada pada kisaran 700.000 hingga 800.000 ton. Dengan kapasitas terpasang tersebut, lanjutnya, sebenarnya permintaan kakao di dalam negeri masih dapat terpenuhi.

"Dengan kapasitas terpasang sekitar 700.000-an itu bisa terpenuhi karena kualitasnya tidak masuk, itu alasannya. Tetapi ada juga kita ekspor. Sepanjang tidak mengganggu, kami bisa toleransi (penghapusan bea masuk kakao)," jelas dia.

Mengenai pembahasan mengenai kebijakan ini, Suswono mengaku hal tersebut merupakan kewenangan Kementerian Perdagangan. Namun demikian, pihak Kementerian Pertanian tetap diajak untuk mendiskusikan hal tersebut.

"Lead-nya di (Kementerian) Perdagangan. Kami tunggu, kami sudah diajak bersama. Ini sudah dibahas bersama. Intinya harus dikaji bersama dan jangan cepat-cepat diputuskan," tegas Suswono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com