Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Berharap Buruh Ikut Menjaga Iklim Investasi

Kompas.com - 30/04/2014, 11:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Para buruh dari berbagai sektor industri akan menyuarakan aspirasinya saat peringatan Hari Buruh esok (1/5/2014). Mereka akan menyerukan berbagai tuntutan, namun dunia usaha berharap unjuk rasa para buruh dilakukan dengan damai.

"Saya kira selama demo-demo itu dilaksanakan dalam suasana yang positif, yang tertib saya kira itu sah-sah saja. Kita dari dunia usaha hanya mengharapkan agar itu semua dilaksanakan dalam situasi yang penuh dengan persahabatan, tidak perlu ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi, kerusuhan atau hal-hal yang bisa mengganggu kenyamanan bagi masyarakat," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto di Jakarta, Rabu (30/4/2014).

Lebih lanjut, Suryo mengungkapkan, seluruh pihak termasuk buruh harus memahami kondisi iklim investasi Indonesia saat ini. Indonesia, kata dia, saat ini sangat memikat bagi para investor. Sehingga, ia berharap tuntutan para buruh esok hari tak mengganggu dan mencoreng pesona Indonesia di mata para investor.

"Jadi tentunya kita harapkan bahwa kita bisa menjaga iklim investasi yang kondusif, yang ramah terhadap investor dan investasi. Jadi ini perlu kita jaga, karena anda semua mengetahui bahwa penciptaan lapangan kerja itu datangnya dari investasi. Jadi kita harus selalu menjaga agar arus investasi ini jangan terganggu," ujar dia.

Pesona Indonesia, ujar Suryo, terbukti dari data peningkatan investasi sepanjang tahun 2013 hingga kuartal I 2014. Ini membuktikan kepercayaan investor terhadap kelancaran aktivitas ekonomi yang dapat tercipta di Indonesia.

"Menurut data BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), pada kuartal I 2013 terdapat realisasi investasi sebesar Rp 93 triliun. Pada kuartal I tahun ini, ada investasi sebesar Rp 106,6 triliun," jelas Suryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com