BTN Raup Laba Bersih Rp 341 Miliar per Triwulan I

Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, perseroan juga mencatatkan kenaikan penyaluran kredit menjadi Rp 102,82 triliun, atau tumbuh 20,24 persen dibanding akhir Maret 2013 sebesar Rp 85,51 triliun.

Dengan penyaluran kredit sebesar itu, jumlah rumah yang telah dibiayai perseroan untuk rumah subsidi (FLPP) sebanyak15.480 unit, rumah non subsidi sebanyak 12.351 unit dan apartemen 201 unit.

Sementara itu, untuk pembangunan rumah dan apartemen, perseroan telah menyalurkan kredit konstruksi sebesar Rp 12,35 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, dari sisi pendanaan, perseroan berhasil meningkatkan dana pihak ketiga menjadi sebesar Rp 102,28 triliun, atau tumbuh 17,44 persen dari periode sebelumnya yang sebesar Rp 87,09 triliun.

“Pertumbuhan usaha tersebut merupakan cerminan tingginya tingkat kepercayaan publik khususnya nasabah terhadap Bank BTN. Ini merupakan hasil dari sebuah komitmen manajemen Bank BTN dalam menyalurkan kredit secara prudent dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkualitas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/4/2014).

Terkait dengan naiknya penyaluran kredit, perseroan menyatakan hal itu dipicu oleh meningkatnya kebutuhan terhadap tempat tinggal. Pasar perumahan cukup agresif walaupun di tengah iklim politik menjelang Pilpres 2014.

Sementara itu, permintaan pembiayaan perumahan melalui fasilitas KPR Bank BTN cukup tinggi. Hal itu membuktikan, kehadiran perseroan sangat dibutuhkan dalam membantu masyarakat, khususnya kelas menengah bawah untuk memiliki rumah sebagai kebutuhan dasar.