Mirza mengungkapkan bank sentral sebelumnya telah memprediksi deflasi bulan April 2014 pada posisi 0,1 persen. "Jadi deflasi lebih rendah dari perkiraan BI," kata Mirza di Kompleks Perkantoran BI, Jumat (2/5/2014).
Secara umum, data inflasi BI sesuai dengan masa panen dengan perkiraan 7,25 persen secara tahunan. Selama empat bulan belakangan, hanya data bulan Januari 2014 lalu yang berada di atas perkiraan BI.
Sementara itu pada bulan Februari hingga April telah sesuai dengan perkiraan BI. "Jadi akhir tahun ini kami masih perkirakan inflasi di kisaran sekitar 5 persen," ujar dia.
Mirza mengungkapkan, biasanya memang pada periode panen akan terjadi deflasi. Akan tetapi, yang harus diperhatikan adalah El Nino yang mengakibatkan kekeringan sehingga berdampak pada produktivitas bahan pangan.
"Semoga El Nino ini masuk dalam kategori weak (lemah). Maksimum juga yang moderat. Tapi menurut info yang kami dapat itu adalah yang weak," ujar Mirza.
Sebelumnya BPS melaporkan deflasi disebabkan pada kelompok pengeluaran bahan makanan yang sebesar 1,09 persen, dan kelompok sandang yang juga mengalami deflasi sebesar 0,25 persen.
"Deflasi April 2014 ini menunjukkan perkembangan harga yang dapat dikontrol dengan baik," kata Kepala BPS Suryamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.