Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Kebijakan Fiskal, Moneter, dan Perdagangan RI Mujarab

Kompas.com - 02/05/2014, 15:38 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perdagangan RI, M Lutfi mengatakan, surplus perdagangan yang terjadi pada Maret 2014 bukan lantaran volume perdagangannya yang meningkat. Menurutnya, hal itu lebih disebabkan oleh kebijakan fiskal, moneter, dan kebijakan perdagangan.

“Faktornya adalah baiknya kebijakan fiskal moneter, rupiah salah satunya yang membuat bagaimana terjadi neraca perdagangan yang baik,” ungkap Lutfi ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (2/5/2014).

“Nah ini ekspornya memang membaik, tapi di luar negeri ini kan posisinya juga lagi sulit. Artinya adalah yang diputuskan pemerintah Indonesia, baik fiskal, moneter dan perdagangannya ini artinya mujarab di dalam menjaga perekonomian Indonesia,” terang dia.

Sebagai infomasi, Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja melansir perdagangan RI pada Maret 2014 kembali mencetak surplus sebesar 673,2 juta dollar AS, setelah pada Februari 2014 lalu mencatat surplus sebesar 843,4 juta dollar AS.

Dari data BPS, Lutfi mengatakan, semua kebijakan fiskal dan moneter yang menyebabkan perbaikan dari neraca perdagangan tersebut harus dijaga. “Tren ke depan bagaimana supaya bisa membantu neraca transaksi berjalan, dan seluruh indikasi makro ekonomi lainnya,” ujar mantan Kepala BKPM tersebut.

Lutfi menuturkan, ada beberapa trend yang menjadi perhatian. Dia melihat ternyata ada beberapa produk yang impornya tinggi, ternyata juga membantu pertumbuhan ekspor yang tinggi pula.

“Kita melihat bagaimana supaya impor dari bahan baku untuk keperluan penunjang ekspor bisa distubsitusi dengan produk lokal. Contohnya, impor migas masih tinggi. Oleh sebab itu Kemendag sangat dukung substitusi impor migas dengan kewajiban menggunakan biodisel,” jelasnya.

Sementara itu, untuk trend ekspor, Lutfi mengatakan ada tendensi Indonesia bakal menjadi negara industri. Dia mencontohkan, tumbuhnya industri otomotif sebagai tulang punggung andalan ekspor ke depan. “Saya yakin dalam 3-4 tahun ke depan industri otomotif jadi primadona,” ucapnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo ditemui di Kantor BPS, Jumat, mengatakan, harga atau nilai ekspor yang memperlihatkan perbaikan sejak Februari 2014 mendorong perbaikan neraca perdagangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com