Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Masih Rajai Pasar "Smartphone" Dunia

Kompas.com - 02/05/2014, 19:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Hingga akhir kuartal I-2014, produsen smartphone asal Korea Selatan, Samsung, tetap berada di puncak teratas pasar gadget itu. Sementara itu, produk smartphone asal Tiongkok pun mulai memperoleh pasar.

Samsung menguasai 30,2 persen pasar smartphone seluruh dunia, dibandingkan 31,9 persen tahun lalu. Sementara itu, Apple masih berada di posisi kedua dengan 15,5 persen, turun dari 17,1 persen pada tahun 2013.

Produsen asal Tiongkok, Huawei, berada di posisi ketiga dengan perolehan pasar sebesar 4,7 persen di seluruh dunia, dengan pertumbuhan penjualan secara tahunan mencapai 47 persen. Lenovo, sesama produsen asal Tiongkok, membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 63 persen dan market share 4,6 persen, di atas produsen asal Korea Selatan, LG, yang memperoleh pasar sebesar 4,4 persen.

"Saya memandang pasar smartphone tetap mempertahankan permintaan yang kuat, didorong oleh emerging market (negara berkembang), perangkat murah, dan perkembangan jaringan 4G. Saya memprediksi akan ada kuartal penuh pemecahan rekor lagi pada akhir tahun ini," kata analis IDC Ramon Llamas seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (2/5/2014).

Pada kesempatan yang sama, manajer riset IDC Melissa Chau mengatakan, pasar smartphone dunia banyak didorong peningkatan penjualan di Tiongkok. "Wajah pasar smartphone berubah dengan cepat untuk mencerminkan meningkatnya (permintaan) di pasar terbesar, Tiongkok, di mana rekor 40 persen smartphone dikirim dari seluruh dunia pada kuartal I-2014 ke konsumen di Tiongkok," ujar Chau.

Chau mengungkapkan, pada periode kuartal di mana pengiriman smartphone secara global menurun, Tiongkok malah mematahkan tren itu. Pasar diuntungkan dengan peningkatan penjualan secara musiman pada Tahun Baru Imlek dan peningkatan layanan perangkat 4G.

"Diluncurkannya Apple di China Mobile berdampak pada (peningkatan) volume tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan pada kuartal IV (2013)," jelas Chau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com