Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slank: Industri Musik Indonesia Minim Marketing

Kompas.com - 05/05/2014, 17:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai grup musik yang telah 30 tahun berkecimpung dalam industri musik Tanah Air, Slank memandang industri musik Indonesia masih memiliki area gelap, yakni marketing. Ini membuat industri musik dalam negeri sulit menembus pasar internasional.

"Industri musik Indonesia ada blank spotnya, yaitu marketing. Kurang marketing skill di pelaku industri dan musisi. Makanya kita tidak bisa go international, padahal skill musisi kita hebat," kata gitaris Slank Abdee Negara pada konferensi pers Jakarta Marketing Week 2014, Senin (5/5/2014).

Hasil karya musisi Indonesia, lanjut Abdee, banyak yang bagus namun tak terekspos lantaran tidak dipasarkan dengan baik. Pembajakan, ujarnya, pun terjadi lantaran tidak dikomunikasikan dengan baik ke masyarakat sehingga apresiasi masyarakat terhadap karya musisi tak dikomunikasikan dengan baik.

"Kenapa sekarang kita dekat dengan orang marketing? Karena kita ingin melihar Indonesia ke depan musik Indonesia bisa lebih maju dan terkomunikasi dengan baik, sehingga bisa berhasil di negeri sendiri dan go international," jelas Abdee.

Pada kesempatan sama, manajer Slank Bunda Iffet Sidharta mengatakan, salah satu strategi penjualan yang dilakoni Slank adalah dengan membentuk WarSlank yang menjual pernak-pernik alias merchandise Slank.

"Semua musisi kan punya merchandise. Kami membuat WarSlank. WarSlank ini untuk mendidik Slankers (penggemar Slank) bikin merchandise. Kami tidak ambil komisi. Mereka bebas membuat desain Slank dan dijual di seluruh Indonesia supaya mereka kreatif berdagang dan berkreasi," jelas Bunda Iffet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com