Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Raih Pinjaman 100 Juta Dollar AS dari BII Syariah

Kompas.com - 05/05/2014, 18:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Internasional Indonesia (BII) Tbk melalui unit usaha syariah (UUS) menyediakan fasilitas pembiayaan musyarakah senilai 100 juta dollar AS kepada PT Garuda Indonesia Tbk.

Presiden Direktur BII Taswin Zakaria mengungkapkan, kerja sama ini dalam rangka memperkuat kemitraan strategis antar keduabelah pihak. Fasilitas pembiayaan ini berjangka waktu selama tiga tahun.

"Fasilitas pembiayaan senilai 100 juta dollar AS ini merupakan pembiayaan syariah bilateral terbesar di Indonesia saat ini, yang ditujukan untuk mendukung ekspansi bisnis dan operasional Garuda Indonesia," ujar Taswin di Jakarta, Senin (5/5/2014).

Selain itu, BII juga menyediakan fasilitas pinjaman berjangka bagi calon penerbang yang direkrut GIAA dan menempuh pendidikan di Bali International Flying Aviation (BIFA). Bank dengan kode emiten BNII ini berkomitmen untuk menyediakan pembiayaan bagi 30 calon penerbang dalam rangka mendukung pengembangan sumber daya manusia.

"Tersedianya fasilitas pinjaman berjangka untuk siswa sekolah penerbang menjadi salah satu terobosan di tengah tingginya biaya pendidikan sekolah penerbang dan besarnya kebutuhan penerbang di Indonesia," kata Taswin.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengungkapkan, bahwa kerja sama pembiayaan syariah ini merupakan perluasan kerja sama kedua perusahaan yang sudah terjalin selama ini.

"Kerja sama ini memberikan nilai tambah sejalan dengan program pengembangan yang dilaksanakan Garuda, khususnya program Quantum Leap 2011-2015. Kami juga merasa bangga bahwa pembiayaan ini merupakan satu-satunya transaksi syariah yang pernah dilakukan bank dan perusahaan penerbangan di Indonesia," ucap Emir. (Dea Chadiza Syafina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com