Lukita Dinarsyah Tuwo, Wakil Menteri PPN, menilai jumah pengangguran yang berkurang 50.000 orang selama setahun memang tidak luput dari perlambatan pertumbuhan ekonomi. Namun, demikian, Lukita menuturkan, Indonesia masih mungkin mencapai penyerapan 300.000 orang per satu persen pertumbuhan ekonomi dengan mengembangkan sejumlah hal.
“Didorong lagi sektor industri, termasuk hilirisasi dan manufaktur. Ini adalah salah upaya untuk menyerap tenaga kerja dari setiap pertumbuhan ekonomi yang dimiliki,” kata dia ditemui di Jakarta, Senin (5/5/2014).
Dari data Badan Pusat Statistik, dalam setahun terakhir, jumlah pengangguran berkurang sebanyak 50.000 orang. Pada Februari 2013 tercatat orang yang menganggur sebanyak 7,20 juta menurun di periode yang sama tahun ini menjadi 7,15 juta orang.
BPS juga mencatat, selama setahun terakhir yakni dari Februari 2013 sampai Februari 2014, ditambah angkatan kerja baru, maka jumlah penduduk yang bekerja di sektor jasa kemasyarakatan mengalami kenaikan sebanyak 640.000 orang, sektor perdagangan naik sebanyak 450.000 orang, serta sektor industri sebanyak 390.000 orang.
Sementara itu, sektor yang mengalami penurunan adalah sektor pertanian yang mengalami penurunan jumlah penduduk bekerja sebesar 0,68 persen. Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Lukita membenarkan bahwa setiap satu persen pertumbuhan ekonomi, maka akan menyerap 300.000 tenaga kerja.
Menurutnya, selain hilirisasi industri dan manufaktur, proyek pemerintah seperti Master Plan Percepatan, Pembangunan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) juga dapat membantu penyerapan tenaga kerja.
“Ini yang sekarang kita lakukan, yakni bertransformasi dan melakukan penguatan struktur ekonomi, termasuk hilirisasi dan MP3EI, pengembangan koridor kawasan ekonomi khusus karena larinya ke sektor industri,” imbuh Lukita.
Sayangnya, dia mengaku tidak bisa memastikan kapan penyerapan tersebut terealisasi dari proyek MP3EI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.