Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Usulan Wamenhub untuk Mengurangi Konsumsi BBM

Kompas.com - 06/05/2014, 19:18 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono melontarkan beberapa ide untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang dipicu oleh pertumbuhan kendaraan untuk transportasi.

“Ke depan kalau kita melihat demand transportasi, mau enggak mau harus direm. Caranya ngerem ada beberapa,” ujarnya ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (6/5/2014).

Pertama, kata dia, lakukan perjalanan hanya yang penting-penting saja. “Kalau tidak penting banget, jangan menggunakan kendaraan bermotor,” ujarnya.

Kedua, lanjut Bambang, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas sehari-hari. Dia mencontohkan dengan melakukan telecommunicating, teleworking, pun teleshoping. “Itu sudah menjadi gaya hidup. Saya lihat sudah beberapa kantor menerapkan itu. Ke kantor hanya untuk ketemu orang. Jadi, dengan itu kita mengurangi kebutuhan trip,” jelasnya.

Ketiga, menggunakan angkutan umum sebagai sarana utama perjalanan. Bambang menambahkan, kalaupun tidak mau menggunakan angkutan umum dan lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi, disarankan menggunakan kendaraan pribadi yang “green transportation”.

“Kita harus mengembangkan green transportation baik dengan green fuel ataupun dengan green vehicles, mobil listrik misalnya, itu yang harus dikembangkan,” ucapnya.

Informasi saja, data Badan Pusat Statistik (BPS) mancatat, pada Maret 2014 terjadi kenaikan impor migas sebesar 15,83 persen, yang didominasi oleh impor minyak mentah, dan impor hasil minyak. Data BPS menyebutkan, pada Februari 2014 impor migas Indonesia sebesar 3,46 miliar dollar AS. Sedangkan, pada Maret 2014 impor migas merangsek naik manjadi 4,1 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com