Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Harus Dipikirkan Bandara Selain Husein Sastranegara"

Kompas.com - 07/05/2014, 15:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mengalami peningkatan pada Maret 2014 dan kumulatif kuartal pertama tahun 2014. Para wisman tumplek mendarat di lima bandara utama. Salah satunya melalui Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, mengatakan, tantangan yang masih dihadapi untuk mengembangkan Bandung adalah aksesibilitas. Menurutnya, meskipun ada Husein Sastranegara, namun itu bandara tersebut masih semi komersial, milik AURI.

"Ini yang harus kita pikirkan ke depan agar bandara ini bisa betul-betul beroperasi dengan sebaik mungkin atau bisa di tempat lain," ujarnya ditemui usai seminar konvergensi yang digelar Kompas Gramedia, di Jakarta, Rabu (7/5/2014).

"Saya dengar ada bandara di tempat lain, itu harus dikembangkan, karena demand untuk ke Bandung ini cukup tinggi," katanya.

Sapta mengaku, terkadang merasa heran dan bertanya-tanya apa yang membuat wisman tertarik berkunjung ke Kota Bandung. "Orang Jakarta saja kalau datang ke sana itu macet, tapi banyak juga (wisman) yang datang ke sana termasuk dari Malaysia, KL, 5 flight per hari," sebutnya.

Sapta menengarai, para wisman itu sangat tertarik dengan keunikan Bandung. Banyak outlet di Bandung yang sangat menarik untuk dijelahi, kekayaan kuliner yang lezat, serta pemandangan alam yang tak kalah indah.

"Orang-orangnya baik-baik, dan hiburannya juga banyak," tambah Sapta.

Badan Pusat Statistik mencatat pada Maret 2014 jumlah kunjungan wisman mencapai 765.600 kunjungan. Angka ini naik 5,5 persen dibanding periode sama tahun lalu, dan naik 8,96 persen dibanding Februari 2014 yang sebanyak 725.300 kunjungan.

Berdasarkan pintu masuknya, dibandingkan Maret 2013, Bandara Ngurah Rai mengalami peningkatan kunjungan sebesar 8,66 persen, Bandara Soekarno-Hatta naik 4,38 persen, Bandara Husein Sastranegara meningkat tajam 28,18 persen.

"Naik drastis, bahkan pada Maret 2014 ini Husein Sastranegara mengalahkan Juanda dan Kualanamu. Bagi pemerintah, khususnya Jabar, ini menunjukkan ini bisa dikembangkan karena Jabar punya potensi wisata seperti Tangkuban Perahu, Pangandaran, Sampireun, dan Cipanas," kata Kepala BPS, Suryamin, Jumat (2/5/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com