Pada pukul 16.00, indeks melemah 1,18 poin atau 0,02 persen menjadi 4.860,88. Pelemahan terjadi setelah Bank Indonesia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5,1-5,5 persen, di samping juga aksi ambil untung oleh investor.
Perdagangan hari ini berfluktuasi. Setelah menguat pada sesi pembukaan, IHSG menyelam ke zona merah hingga Bank Indonesia mengumumkan BI rate ditahan di level 7,5 persen. Namun, menjelang penutupan pasar, indeks kembali tergelincir ke zona pelemahan.
Volume perdagangan mencapai 3,94 miliar lot saham senilai Rp 5,18 triliun. Terdapat 121 saham yang diperdagangkan menguat, 191 saham melemah dan 76 saham stagnan. Saham-saham yang memberikan turnover positif terbesar kepada pemegang saham adalah SMGR (Rp 14.700), SSMS (Rp 1.320), ADHI (Rp 3.225), WIKA (Rp 2.340) dan INCO (Rp 4.040).
Adapun saham-saham yang memberikan turnover negatif terbesar adalah BBRI (Rp 10.075), PGAS (Rp 5.275), ADRO (Rp 1.100), LPKR (Rp 1.055) dan ASRI (Rp 510).
Indeks sektoral yang menguat adalah agribisnis (0,12 persen), pertambangan (0,14 persen), industri dasar (1,95 persen), konsumer (0,34 persen), properti (0,48 persen), perdagangan (0,54 persen) dan manufaktur (0,62 persen).
Sementara itu, sektor saham yang melemah adalah aneka industri (-0,13 persen), infrastruktur (0,63 persen) dan keuangan (0,46 persen).
Dari regional, bursa saham di kawasan Asia Pasifik hampir seluruhnya menguat, didorong oleh penguatan Wall Street. Indeks Nikkei Jepang menguat 0,93 persen menjadi 14.163,78 sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong juga naik sebesar 0,42 persen di level 21.837,12.
Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dollar AS sebesar 0,84 persen di level Rp 11.624 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.