Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Lampung Pangkas Waktu Pengerjaan Rekonduktoring

Kompas.com - 09/05/2014, 10:21 WIB
Angger Putranto

Penulis


BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - PT PLN Distribusi Lampung terus bekerja dengan waktu dalam rekonduktoring (penggantian kawat konduktor) jalur Sumbangsel-Lampung. Waktu pengerjaan yang seharusnya 170 hari dipadatkan menjadi 80 hari. Hal itu disampaikan General Manager PT PLN Distribusi Lampung Made Artha ketika ditemui di kantor PLN Lampung, Jumat (9/5/2014).

"Kami menambah jumlah pekerja agar masa pengerjaan bisa dipercepat," ujarnya.

Waktu pengerjaan yang diperpendek, kata Made, tidak akan mengurangi kualitas hasil pekerjaan. Ia menuturkan, pemadatan waktu pengerjaan dilakukan agar rekonduktoring bisa selesai sebelum memasuki bulan puasa.

Adapun pengerjaan yang dilakukan PLN Lampung ialah mengganti dan meningkatkan kapasitas kabel konduktor yang menjadi jalur masuk pasokan listrik dari Sumatera Selatan ke Lampung. "Ada dua jalur yang akan kami tingkatkan, dari semula berkapasitas 2x125 Megawatt menjadi 2x250 megawatt," ujar Made.

Pengerjaan itu dilakukan sepanjang 175 kilometer dari dari Baturaja hingga Kemuning, Sumatera Selatan. Akibat dari pengerjaan itu, saat ini pasokan listrik ke Lampung sedikit terganggu. Dalam seminggu terakhir, warga Lampung banyak diresahkan dengan pemadaman bergilir tersebut.

Alhasil, Kamis (8/5/2014) Ombudsman Perwakilan Lampung memanggil direksi PLN terkait pemadaman bergilir tersebut. "Kami mendapat banyak keluhan dari warga karena seringnya pemadaman listrik ini. Semoga PLN menepati janjinya untuk segera menyelesaikan penggantian konduktor itu," ujar Ketua Ombudsman Perwakilan Lampung Zulhelmi.

Zulhelmi bahkan menantang GM PT PLN Distribusi Lampung untuk mundur dari jabatannya bila tidak bisa menangani devisit listrik di Lampung. "Kalau di Jepang ada harakiri. Dia (Made Artha) harusnya mundur dari jabatannya kalau tugasnya tidak bisa diselesaikan dengan baik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com