Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beban Puncak Listrik Jawa Bali Kembali Cetak Rekor Tertinggi

Kompas.com - 09/05/2014, 11:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Beban puncak listrik Jawa Bali kembali mencapai rekor tertinggi  sebesar 23.208 Megawatt (MW) yang terjadi pada hari Selasa, 6 Mei 2014, pukul 18.00 WIB. Rekor beban puncak tertinggi sebelumnya terjadi pada Kamis, 24 April 2014, sebesar  22.974 (MW).

PT PLN (persero) mencatat beban puncak listrik Jawa Bali kali ini naik sebesar 2,84 persen dari beban puncak tertinggi tahun 2013 sebesar 22.567 MW yang terjadi pada tanggal 17 Oktober 2013  jam 18.30 WIB.

"PLN terus berupaya memenuhi kecukupan pasokan listrik untuk mengantisipasi pertembuhan beban di sisi pelanggan," ujar Manajer Senior Komunikasi Korporat Bambang Dwiyanto, Kamis (8/5/2014).

PLN mengatisipasi defisit listrik dengan terus membangun pembangkit baru, jaringan transmisi dan gardu induk.  Saat ini kondisi pasokan listrik di sistem kelistrikan Jawa Bali cukup untuk memenuhi permintaan listrik.

Namun PLN tetap menghimbau para pelanggan untuk menghemat penggunaan listrik khususnya untuk pemakaian yang sifatnya konsumtif. Hal ini bisa dilakukan diantaranya dengan mematikan alat elektronik yang tidak diperlukan, seperti lampu yang tidak digunakan, televisi yang tidak ditonton, radio yang sedang tidak didengarkan dan lain-lain.

"Menghemat pemakaian listrik bisa dilakukan tanpa mengurangi kenyamanan kita," ungkap Bambang.

Bambang menambahkan dengan demikian maka pertumbuhan pemakaian listrik bisa ditekan. Masyarakat juga bisa mengurangi rekening listrik bulanan secara signifikan. (Adiatmaputra Fajar Pratama)JAKARTA -Hanya dalam 2 minggu dari rekor sebelumnya, beban puncak listrik Jawa Bali kembali mencapai rekor tertinggi  sebesar 23.208 Megawatt (MW) yang terjadi pada hari Selasa, 6 Mei 2014, pukul 18.00 WIB. Rekor beban puncak tertinggi sebelumnya terjadi pada Kamis, 24 April 2014, sebesar  22.974 (MW).

PT PLN (persero) mencatat beban puncak listrik Jawa Bali kali ini naik sebesar 2,84 persen dari beban puncak tertinggi tahun 2013 sebesar 22.567 MW yang terjadi pada tanggal 17 Oktober 2013  jam 18.30 WIB.

"PLN terus berupaya memenuhi kecukupan pasokan listrik untuk mengantisipasi pertembuhan beban di sisi pelanggan," ujar
Manajer Senior Komunikasi Korporat Bambang Dwiyanto, Kamis (8/5/2014).

PLN mengatisipasi defisit listrik dengan terus membangun pembangkit baru, jaringan transmisi dan gardu induk.
 Saat ini kondisi pasokan listrik di sistem kelistrikan Jawa Bali cukup untuk memenuhi permintaan listrik.

Namun PLN tetap menghimbau para pelanggan untuk menghemat penggunaan listrik khususnya untuk pemakaian yang sifatnya konsumtif. Hal ini bisa dilakukan diantaranya dengan mematikan alat elektronik yang tidak diperlukan, seperti lampu yang tidak digunakan, televisi yang tidak ditonton, radio yang sedang tidak didengarkan dan lain-lain.

"Menghemat pemakaian listrik bisa dilakukan tanpa mengurangi kenyamanan kita," ungkap Bambang.

Bambang menambahkan dengan demikian maka pertumbuhan pemakaian listrik bisa ditekan. Masyarakat juga bisa mengurangi rekening listrik bulanan secara signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com