Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel Ganda Siap Beroperasi Penuh

Kompas.com - 09/05/2014, 15:11 WIB

GRESIK, KOMPAS.com — Jalur rel ganda Jakarta-Surabaya sepanjang 727 kilometer siap beroperasi penuh setelah sistem persinyalan dari jalur rel tunggal ke jalur rel ganda selesai. Dengan demikian, pengoperasian kereta api antara Jakarta dan Surabaya akan semakin cepat dan lancar.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat peresmian sistem persinyalan di Stasiun Duduk Sampeyan, Gresik, Jawa Timur, Kamis (8/5/2014), mengakui, peresmian ini terlambat dari jadwal semula akhir April 2014 lalu. ”Tetapi, tak apa karena perlu hati-hati demi keselamatan perjalanan kereta api dan juga karena tuntutan teknis lainnya,” ujar Bambang.

Dengan siapnya sistem persinyalan ini, ujar Bambang, pengoperasian perjalanan kereta api kini lebih gampang karena sebelumnya jalur tunggal kini menjadi jalur ganda. ”Kalau tadinya perjalanan kereta api harus saling tunggu, kini tak perlu lagi karena semuanya saling jalan,” ujarnya.

Dengan siapnya sistem persinyalan ini, praktis jalur rel ganda siap menghubungkan Jakarta dan Surabaya. Hanya saja, Bambang mengakui, sistem persinyalan dari jalur rel ganda ini baru sampai Kandangan, pinggiran Surabaya.

Bambang bertekad sistem sinyal rel ganda ini akan siap sampai Stasiun Pasar Turi, Surabaya, pada Juni nanti. ”Tepat pada peringatan 150 tahun sejarah perkeretaapian di Indonesia, rel ganda ini siap berfungsi sampai ke Pasar Turi, Surabaya,” katanya.

Nur Setiawan Sidik, pejabat Kementerian Perhubungan yang bertanggung jawab atas proyek sistem persinyalan, mengatakan, pekerjaan sistem persinyalan sepanjang 60 km ini sebuah rekor karena selama ini paling panjang sistem persinyalan yang dikerjakan sekitar 32 km.

”Proyek yang mempekerjakan 2.000 orang ini merupakan pencapaian. Bukti bahwa sistem persinyalan bisa dikerjakan pekerja Indonesia,” ujar Sidik.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwi Hatmoko menegaskan, dengan jumlah tenaga kerja yang terserap, ini menunjukkan bahwa proyek kereta api banyak menyerap tenaga kerja. Proyek jalur rel ganda lewat utara Jawa ini menelan biaya Rp 9,89 triliun, belum termasuk pengadaan rel dari Tiongkok sekitar Rp 1 triliun.

Bambang dan Hermanto yakin, dengan siapnya rel ganda beroperasi, diperkirakan 30 persen muatan barang akan berpindah dari jalan raya ke kereta api.

Namun, Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, yang dijumpai menegaskan, sejauh ini pihaknya masih menghitung biaya logistik dengan kereta api sekitar 13 persen di atas angkutan truk.

”Jadi kami meminta pihak pengelola kereta api memperbaiki level pelayanannya sehingga bisa lebih menarik dan kompetitif,” ujar Yukki. (ACI/PPG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com