Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI Dukung Capres yang Berani Pangkas Subsidi BBM

Kompas.com - 12/05/2014, 13:09 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kebijakan subsidi BBM yang dilakukan oleh pemerintah saat ini membebani APBN. Padahal anggaran subsidi tersebut bisa dialihkan untuk pembangunan yang lebih produktif.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menuturkan, kebijakan subsidi BBM membebani APBN. Oleh karena itu dia mendukung calon Presiden yang membawa agenda pengurangan subsidi BBM.

"Kalau ada calon Presiden yang membawa agenda pengurangan subsidi BBM itu sangat bagus sekali," ujar Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia, di Jakarta, Senin (12/5/2014).

Agus menjelaskan, sebenarnya kebijakan pengurangan subsidi BBM sudah dilakukan oleh pemerintah saat ini. Menurutnya, pengurangan subsidi tersebut sudah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah pemerintah dan akan dilakukan secara bertahap.

"Kalau saya lihat rencana pembangunan jangka menengah saat ini, untuk subsidi bbm dan listrik, pengurangan subsidi itu sudah dilaksanakan secara bertahap," katanya.

Perlu diketahui, anggran subsidi bahan bakar minyak (BBM) tahun ini diperkirakan bakal membengkak sekitar Rp 30 triliun menjadi Rp 240 triliun dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 210,7 triliun. Pembekakan anggaran subsidi BBM hingga hampir Rp 30 triliun ini baru dari perkiraan melemahnya nilai tukar rupiah.

Menurut Menteri Keuangan Chatib Basri, anggaran subsidi BBM 2014 ditetapkan sebesar Rp 210,7 triliun. Anggaran tersebut dibuat berdasarkan asumsi kurs Rp 10.500 per dolar AS. Bila sampai akhir tahun rata-rata kurs adalah Rp 11.500 per dolar AS, maka anggaran subsidi BBM bisa menjadi sekitar Rp 240 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com