Setelah pasar dikendalikan oleh harapan European Central Bank yang akan melakukan kebijakan moneter yang lebih agresif, fluktuasi terlihat hilang. Tidak adanya data penting yang diumumkan, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, menjadi alasan.
Siang ini data penjualan ritel dan pertumbuhan produksi industri China akan menjadi penggerak utama - kedua data diperkirakan membaik sedikit.
Rupiah sendiri menguat di saat mata uang Asia melemah. Membaiknya tekanan pada neraca transaksi berjalan dan kepastian hasil pemilu legislatif memberikan dorongan penguatan terhadap rupiah hingga kemarin sore di saat mata uang lain di Asia ditutup melemah.
"Terhentinya penguatan dollar AS serta masih adanya optimisme domestik berpeluang mejaga momentum penguatan rupiah," tulis riset Samuel Sekuritas pagi ini.
Informasi saja, di pasar spot seperti dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka pada posisi Rp 11.525,5 per dollar AS, turun tipis dibanding penutupan kemarin di posisi 11.522,5.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.