Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPS: 11 Investor Berhak Menawar Bank Mutiara

Kompas.com - 14/05/2014, 11:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) masih menjalankan proses penjualan saham PT Bank Mutiara Tbk kepada calon investor. LPS melaporkan setidaknya terdapat 11 calon investor yang telah dinyatakan lolos tahap prakualifikasi dan berhak mengikuti tahap selanjutnya, yakni tahap penawaran awal.

Ahli Kebijakan Strategis dan Penanganan Bank LPS, Poltak L Tobing mengatakan, proses penjualan eks Bank Century ini telah memasuki tahun keenam. Saat ini, 11 calon investor tersebut sudah diperbolehkan mempersiapkan dokumen penawaran awal.

"Tadinya ada 18 calon investor, tapi yang menyerahkan dokumen pendaftaran tepat waktu 29 April lalu ada 11 calon. Setelah dilakukan pra kualifikasi, hasilnya 11 calon itu memenuhi syarat dan lolos ke tahap selanjutnya ke penawaran awal," kata Poltak di Jakarta, Rabu (14/5/2014).

Dokumen penawaran awal harus dikirimkan mulai tanggal 2 Juni 2014 pukul 08.00 WIB dan ditutup pada 5 Juni 2014 pukul 18.00 WIB. "Kalau sudah mencantumkan harga pembelian di dokumen penawaran awal itu nggak mengikat, karena ada proses-proses selanjutnya. Yang pasti kalau nggak serahkan dokumen tepat waktu, tidak diikutsertakan ke penilaian," jelas Poltak.

Tahap berikutnya adalah uji tuntas atau due diligence yang akan dibuka pada minggu ketiga bulan Juni 2014 sampai minggu keempat Juli 2014. Selanjutnya adalah penawaran akhir yang akan selesai pada minggu keempat Agustus 2014 dan pada akhirnya dilanjutkan proses penutupan atau closing.

Di tahap akhir ini, calon investor diwajibkan mengikuti fit and proper kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga akhirnya diputuskan pemenang serta penyelesaian transaksi penjualan.

"Jika tidak lolos fit and proper oleh regulator, ya nggak bisa biarpun punya modal, lolos di LPS. Kami akan ajukan lagi calon yang lain. Target selesai 20 November bisa selesai, tapi mudah-mudahan lebih cepat di 18 November ini," jelas Poltak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com