Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Mandiri Janji Ganti Uang Nasabah yang Terkena "Skim"

Kompas.com - 14/05/2014, 12:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemblokiran yang dilakukan oleh PT Bank Mandiri (Tbk) terhadap kartu anjungan tunai mandiri (ATM), yang terindikasi terkena dampak kejahatan perbankan, membuat nasabah Mandiri panik dan resah. Keresahan yang terjadi diakibatkan simpang siurnya kabar pemblokiran yang disebabkan aksi peretasan (hacking).

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, melalui akun Twitternya @BudiGSadikin memberikan penjelasan atas kejadian tersebut, keluhan, dan pertanyaan para nasabah, Rabu (14/5/2014) dini hari.

"Memang ada dua case fraud berbeda. Pertama, fraud via EDC/POS bank swasta/asing 21 bio (Rp 21 miliar) di Solo. Kedua, fraud via ATM luar negeri beberapa bank besar yang memiliki banyak nasabah ATM, termasuk Mandiri," tulis Budi.

Budi pun dalam kicauannya menerangkan, ada kartu ATM nasabah bank swasta besar yang di-skim dan ditarik dari Kanada pada Jumat malam. Pada hari berikutnya, Bank Mandiri mengecek para nasabah mereka. "Hari Sabtu kita run Advance Tx Analytics Tool ke semua nasabah kita. Teridentifikasi 1.214 nasabah kita yang mungkin kena," lanjut Budi.

Kemudian dia juga menjelaskan bahwa Bank Mandiri telah memblokir rekening para nasabah, dan meminta mereka untuk mengganti kartu baru, tanpa biaya.  "Memang belum tentu semua ATM nasabah tersebut terkena skim. Kita ambil langkah yang konservatif dulu," tulis Budi.

Budi menyebutkan, Bank Mandiri telah menerima konfirmasi skim dan komplain dari para nasabah. Skim itu bernilai hingga ratusan juta rupiah. Pihaknya berjanji akan mengganti uang nasabah tersebut. "Uang nasabah yang terkena skim akan kita ganti dalam 14 hari," tekannya.

Dia juga menjelaskan, uang nasabah yang terkena skim bakal diganti dalam kurun waktu 14 hari. "Sampai saat ini ada seratusan nasabah dengan volume ratusan juta yang sudah confirm di-skim dan sudah komplain ke kita," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, banyak nasabah Bank Mandiri yang panik akibat terblokirnya kartu ATM mereka pada Senin (12/5/2014). Beberapa nasabah mendapatkan pemberitahuan soal pemblokiran acak, sementara sebagian yang lain tidak. Kepanikan melanda nasabah yang tak mengaktifkan layanan mobile banking ataupun SMS banking. Kabar pemblokiran kartu ATM Bank Mandiri juga ramai diperbincangkan di jejaring media sosial.

Awalnya, berkembang isu bahwa pemblokiran tersebut diakibatkan aksi peretasan (hacking) terhadap data ATM nasabah Bank Mandiri, tetapi isu itu dibantah oleh Bank Mandiri. Pihak Bank Mandiri sendiri membantah jika sistem keamanan mereka disusupi oleh hacker. Selain itu, Mandiri memastikan bahwa uang nasabah yang ATM-nya terblokir tidak akan hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com