Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Perusahaan Pengembang "Smelter" Kecewa Sikap Pemerintah

Kompas.com - 14/05/2014, 19:31 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indosmelt dan PT Nusantantara Smelting selaku pengembang pembangunan smelter yang bermitra dengan PT Freeport Indonesia menyayangkan sikap pemerintah yang dianggap tidak menjalankan fungsinya sebagai regulator dengan baik.

Kedua perusahan ini malah condong menyebut pemerintah sebagai player dalam pengelolaan smelter. "Kami menyanyangkan pemerintah yang awalnya jadi regulator tetapi malah jadi player juga," ujar Natsir Mansyur, Presiden Direktur PT Indosmelt di Jakarta, Rabu (14/5/2014).

Dua perusahan tersebut merasa kecewa karena hadirnya PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang mengikat kerjasama dengan Freeport yang difasilitasi oleh pemerintah. Menurut Juangga Mangasi, Direktur PT Nusantara Smelting, pihak yang berhak untuk bekerjasama dengan Freeport untuk membangun smelter adalah PT Indosmelt dan PT Nusantara Smelting.

"Sebelum 10 Januari kami sudah tanda tangani perjanjian, dan Pemerintah setuju, kami tanda tangan. Sebulan setelah agreement itu, muncul PT Aneka tambang untuk bergabung dengan Freeport yang hanya berdasarkan kerjasama," katanya.

Atas masuknya Antam dalam pengembangan smelter, maka PT Indosmelt dan PT Nusantara Smelting tidak lagi beroprasi sehingga merasa dirugikan karena sudah melakukan pembebasan lahan, membayar teknologi dan vendor-vendor proyek yang mencapai biaya Rp 250 miliar.

Dua perusahaan ini berharap pemerintah bertindak tegas dan pintar dalam menangani masalah ini. Mereka juga menghimbau agar pemerintah kembali ke jalan yang benar dengan menjadi regulator yang baik.

"Kalau pemerintah smart, ini bisa di atasi. Coba tanya progres smelter setelah 10 januari? Nggak ada. Pemerintah harus kembali menjadi regulator yang baik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com