Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I, Subsidi BBM dan Listrik Tembus Rp 36,6 Triliun

Kompas.com - 15/05/2014, 09:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Kementerian Keuangan melaporkan realisasi subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kuartal I 2014 mencapai Rp 36,6 triliun. Subsidi tersebut terdiri atas subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 20 triliun dan listrik Rp 16,6 triliun.

Direktur Jenderal (Ditjen) Anggaran Askolani mengungkapkan serapan anggaran untuk subsidi BBM pada kuartal I 2014 tersebut digunakan untuk kewajiban pelunasan kekurangan bayar pada tahun 2013 lalu. Dengan demikian, kata dia, pembayaran "utang" subsidi BBM tersebut telah dilakukan.

"Realisasi Rp 20 triliun itu untuk melunasi kurang bayar BBM subsidi tahun lalu. Pagunya masuk di tahun ini, sehingga ada lag 2 sampai 3 bulan. Pembayaran sudah dilakukan untuk Februari dan Maret," kata Askolani di kantornya, Rabu (14/5/2014) malam.

Adapun realisasi subsidi listrik pada kuartal I 2014 sebesar Rp 16,6 triliun merupakan "utang" kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan lag selama dua bulan.

Askolani menyebutka, realisasi tersebut juga termasuk pembayaran untuk penggunaan BBM yang digunakan untuk mengoperasikan pembangkit listrik. "Listrik sudah dibayar untuk Februari, karena lagnya cuma satu bulan. Itu sudah dibayarkan," ujar Askolani.

Sebagai informasi, pagu anggaran untuk subsidi energi pada tahun 2014 mencapai Rp 282,1 triliun. Rinciannya, pagu anggaran subsidi BBM yang dibayarkan kepada PT Pertamina Tbk sebesar Rp 210,7 triliun dan subsidi listrik yang dibayarkan kepada PLN sebesar Rp 71,4 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com