Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengganti Hatta Harus Fokus Menjaga Stabilitas Harga

Kompas.com - 16/05/2014, 09:38 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat ekonomi menyatakan, dalam kurun waktu yang tidak lama ini, pengganti Hatta Rajasa yang bertugas mengkoordinasikan berbagai kementerian sebaiknya fokus saja pada menjaga stabilitas harga jelang Ramadhan dan pemilihan presiden.

"Yang pasti untuk memenuhi harapan kita semua waktunya tidak banyak," kata Enni Sri Hartati, Direktur Eksekutif INDEF, kepada Kompas.com, Kamis (15/5/2014).

"Ini kita mau Ramadhan bulan depan, itu ketersediaan pasokan dan stabilitas harga jadi ujian utama, apalagi Mendagnya juga baru. Dan habis itu masuk piplres kan, jadi stabilitas harga dan pasokan jadi isu utama," kata dia lagi.

Enni menambahkan, stabilitas harga dan pasokan tersebut bakal terkait pula dengan kebijakan impor. "Kalau sudah menjelang momen Lebaran, (Kementerian) Perdagangan suka panik, impor-impor. Jadi harus bisa mengkoordinasikan itu dengan perindustrian dan pertanian," ujarnya.

Menurutnya, ada kelebihan dan kekurangan, ketika Menko Bidang Perekonomian yang baru nanti berasal dari kalangan dunia usaha. Enni menuturkan, masyarakat tentu berharap Menko baru yang dari kalangan usaha itu bisa menangani masalah stabilitas harga. Meski tidak bisa dipungkiri, jika dari luar pemerintahan membutuhkan adaptasi.

"Kalau dunia usaha, pasti beliau akan sangat tahu persis apa kendalanya dan solusinya. Cuman, kalau dunia usaha siapa yang bisa menjamin konflik kepentingan, arus bisa menjadi regulator yang steril dari kepentingan bisnisnya sendiri dan kelompok," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com