Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Darsono mengungkapkan perbankan Indonesia secara umum memiliki ketahanan yang baik di tengah berbagai risiko yang dihadapi. Akan tetapi, tekanan eksternal dan perkembangan ekonomi domestik harus tetap dicermati.
"Semua bank, baik bank yang besar maupun bank kecil harus bisa tersedia likuiditas yang cukup. Apalagi mau menghadapi lebaran," kata Darsono di Kantor Pusat BI, Senin (19/5/2014).
Tak hanya likuiditas, Darsono juga mengungkapkan bank perlu mencermati penyaluran kredit yang cenderung melambat. Sebab, perlambatan ekonomi yang terjadi pun berdampak kepada pendapatan masyrakat, sehingga penyaluran kredit pun pasti akan terkena imbasnya.
"Karena ekonomi sedikit melambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pasti akan terjadi penurunan kredit karena pendapatan masyarakat juga tidak sekencang sebelumnya. Makanya, itu perlu dicermati," ujar Darsono.
Terkait kondisi perekonomian tersebut, maka pertumbuhan penyaluran kredit pun harus disesuaikan. Hal ini ditempuh guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
"Secara keseluruhan tahun 2014 kami meyakini pertumbuhan kredit secara relevan untuk mendukung penyehatan sistem keuangan, yakni kisarannya 15 sampai 17 persen," ujar Darsono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.