Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, Perusahaan Disarankan Liburkan Karyawan Lebih Awal

Kompas.com - 19/05/2014, 17:13 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono menyarankan kepada pemilik usaha agar memberikan libur lebaran lebih awal dari biasanya. Hal itu akan sangat membantu pemerintah untuk mengelola arus mudik dan arus balik.

"Kasih libur panjang biar bisa mudik lebih cepat. Jadi keberangkatan keluarga bisa dua kali, anak istrinya dulu, kemudian bapaknya nyusul," kata Bambang ditemui di Kantor Kemenko, Jakarta, Senin (19/5/2014).

Bambang juga mengimbau kepada perusahaan-perusahaan agar memberikan tunjangan hari raya (THR) jauh-jauh hari sebelum libur lebaran. "Intinya lebaran, manjemen arus puncak akan menjadi pusat perhatian (semua)," imbuhnya.

Wamenhub memaparkan, sejauh ini persiapan Kementerian Perhubungan menyambut lebaran diakui masih kurang. Meski jalur ganda lintas Jawa (double track) sudah bisa dioperasikan, namun belum ada penambahan perjalanan kereta api.

"Ada prasaranan yang memang belum bisa tercukupi. Meskipun ada sepeti double track, tapi kapasitas keretanya kan belum ditambah," jelasnya.

Oleh karena itu, dia berharap Organda juga ikut aktif menjemput para calon penumpang di titik-titik di mana banyak masyarakat banyak melakukan aktivitas mudik. Diharapkan Organda menambah armada guna mengantisipasi calon pemudik yang tidak terangkut kereta api.

Kemenhub juga telah menyiapkan dua hingga tiga kapal ferry tambahan, untuk aktivitas mudik dengan angkutan laut. "Ferry yang kita siapkan untuk Jakarta-Tegal-Semarang," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com