"Terlalu politis, dia tidak akan berani. Karena baru saja dipilih sudah mau naikin harga BBM," ujar anggota Komisi XII DPR RI, Acsanul Kosasih di temui sebelum sidang Paripurna, Selasa (20/5/2014).
Namun demikian, dia juga menuturkan dalam rencana APBN 2015 perlu adanya penghematan subsidi energi. Adapun subsidi listrik sudah memiliki formulanya, yakni kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) secara bertahap. Namun, dia tidak bisa memastikan soal pemangkasan subsidi BBM.
"Pemangkasan subsidi BBM, tunggu parlemen yang terpilih," ujarnya.
Sebagai informasi, realisasi subsidi energi pada kuartal pertama tahun ini melonjak drastis dibanding tahun sebelumnya, diakibatkan kurs rupiah yang melemah. Subsidi BBM tercatat tela terpakai Rp 20 triliun, sementara subsidi listrik menyedot anggaran Rp 16,6 triliun.
Akibat melemahnya kurs, ditambah penurunan produksi minyak (lifting), pemerintah berencana merevisi APBN 2014.
Sementara itu, ditanya kemungkinan SBY menaikkan harga BBM di penghujung masa jabatannya, Acsanul memastikan itu tidak akan terjadi. "SBY enggak mungkin ambil kebijakan (menaikkan BBM) di sisa waktu," ucap politisi Partai Demokrat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.