"Banyak rusunawa yang tidak optimal penggunaannya. Saya sangat kecewa. Itu adalah tanggungjawab kepala daerah untuk mengelolanya. Awalnya minta ngotot, setelah dipenuhi tidak dimanfaatkan dengan baik," jelas Djoko Kirmanto, Selasa (20/5/2014).
Ditanya soal data berapa rusunawa yang tidak termanfaatkan dengan baik? Djoko tidak menjawab secara detail. "Tanya Dirjen saja," katanya.
Hari ini DJoko Kirmanto juga meresmikan program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk air bersih yang digagas PDAM Kota Malang, di Desa Wonokoyo, Kelurahan Kedungkandang.
"Ini luar biasa. Masyarakat berpenghasilan rendah sudah tak kehilangan air bersih lagi. Dirawat dengan baik," katanya.
Sementara itu, Indriani (30), pemasang saluran air bersih itu mengaku, dirinya harus menjadi kuli bangunan dan hasilnya ditabung untuk bisa membayar pemasangan program saluran air bersih MBR itu.
"Biaya nyalurnya senilai Rp 500.000. Walau mahal, saya bangga, sekarang sudah bisa minum air bersih yang terjamim dari segala penyakit. Terima kasih kota Malang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.