Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Pasar Besar, Bank Mandiri Siap Jalankan "Branchless Banking"

Kompas.com - 20/05/2014, 17:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejalan dengan peluncuran produk e-cash, PT Bank Mandiri Tbk menyatakan kesiapannya menjalankan branchless banking alias Layanan Keuangan Digital (LKD).

LKD adalah layanan jasa sistem pembayaran dan keuangan melalui kerjasama dengan pihak ketiga berupa agen. Direktur Ritel dan Micro Banking Bank Mandiri Herry Gunardi menjelaskan layanan LKD menggunakan sarana teknologi informasi seperti mobile based maupun web based menuju keuangan inklusif.

"Implementasi LKD adalah bentuk dukungan penuh terhadap inisiatif Bank Indonesia (BI) terkait program financial inclusion agar akses masyarakat, khsusunya yang belum berbank atau unbanked terhadap layanan perbankan dapat meningkat," kata Herry di Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Menurut Herry, konsep branchless banking adalah bagaimana bank dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok Tanah Air. Sebab, apabila bank harus menambah kantor cabang akan memakan biaya yang tidak murah. Oleh karena itu, bank perlu memiliki backbone, salah satunya berupa e-cash.

Layanan LKD ini mencakup antara lain kemudahan registrasi atau pembukaan rekening, transaksi tunai seperti setor dan tarik, membeli pulsa, serta transfer uang. Untuk transaksi yang sifatnya non tunai dapat dilakukan sendiri oleh nasabah melalui ponsel, sementara transaksi tunai dapat dilakukan melalui agen yang telah bekerjasama dengan bank.

"Kami sudah merekrut tenaga sales executive dan agen. Kami juga melatih calon tenaga lapangan itu, sehingga Bank Mandiri dapat segera mengimplementasikan LKD saat BI secara resmi menerbitkan peraturan teknis (yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia atau PBI," jelas Herry.

Saat ini Bank Mandiri telah memiliki setidaknya 13 juta rekening. Dengan mengimplementasikan branchless banking dan layanan e-cash, diharapkan perseroan dapat menambah 1 juta rekening baru setiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com