Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulama Malaysia Serukan Boikot Produk Cadbury karena Mengandung DNA Babi

Kompas.com - 26/05/2014, 10:05 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Umat Islam di Malaysia diminta untuk memboikot semua produk Cadbury Confectionery Malaysia Sdn Bhd setelah dua produknya terbukti mengandung DNA babi.
   
Sekretaris Jenderal Persatuan Ulama Malaysia (PUM) Prof Madya Mohd Roslan Mohd Nor mengatakan, boikot itu perlu dilakukan agar perusahaan tersebut lebih sensitif dan menghormati umat Islam di Malaysia.
   
Tindakan boikot terhadap semua produk Cadbury itu dilakukan sampai perusahaan dapat memberi jaminan bahwa bukan hanya dua produk tersebut, melainkan semua produknya bebas dari DNA babi.

"PUM ingin umat Islam memboikot semua produk Cadbury sebagai pengajaran kepada perusahaan itu," katanya seperti dikutip media lokal di Kuala Lumpur, Senin (26/5/2014).
   
"Ini juga bentuk peringatan keras bagi perusahaan-perusahaan produsen makanan lain yang tidak mematuhi proses produksi halal," katanya.

Sebelumnya dilaporkan, hasil analisis Kementerian Kesehatan menunjukkan dua produk Cadbury, yaitu Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond, mengandung DNA babi.
   
Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM) mendesak Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) untuk menarik sertifikat halal bagi semua produk Cadbury di pasaran.
   
Sementara itu, Ketua Sukarelawan Pengacara (Sukaguam) Datuk Khairul Anwar Rahmat mengatakan, konsumen beragama Islam bisa mengambil tindakan hukum atas perusahaan Cadbury menyusul penemuan tersebut.

Menurut dia, imbas kasus itu sangat besar bagi konsumen beragama Islam karena merupakan masalah halal dan haram.

Bagaimana dengan di Indonesia? Silakan baca up date beritanya: LPPOM MUI: Produk Cadbury Indonesia Halal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com