Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Pasar Asia, Garuda Gandeng Amadeus

Kompas.com - 26/05/2014, 13:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menggandeng  Amadeus, untuk mendistribusikan semua harga secara menyeluruh melalui sistem penyedia teknologi untuk industri perjalanan global tersebut.

"Jaringan agen perjalanan Amadeus yang luas di Asia Pasifik akan membantu kami mendapatkan segmen pelanggan baru dan memperkuat kehadiran kami di Asia. Kami juga melihat kesepakatan ini sebagai pembaharuan untuk kemitraan yang sudah ada dengan Amadeus, yang kita lakukan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan menjelang bergabungnya kami ke dalam SkyTeam Alliance,"  papar EVP Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (26/5/2014).

Dengan demikian, agen-agen perjalanan di Indonesia, Singapura dan Jepang akan memiliki akses lebih luas untuk harga, ketersediaan kursi, dan jadwal penerbangan Garuda Indonesia melalui sistem Amadeus.

Sementara EVP, Airline Commerical, Amadeus Asia Pacific, Hazem Hussein, menjelaskan, saat ini 40,1 persen dari pemesanan dilakukan oleh agen perjalanan dengan sistem Amadeus, dan 80  persen dari pemesanan Amadeus di seluruh dunia dilakukan oleh maskapai penerbangan yang sudah memilih kerjasama dengan Amadeus.

"Pertumbuhan pesat Garuda Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini sangat mengesankan, dan kami sangat senang mereka telah memilih Amadeus untuk mendukung transformasi mereka. Kesepakatan ini merupakan langkah penting dalam kemitraan kami, dan kami siap membantu untuk memperkuat posisi mereka di pasar Asia," sebut


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com