Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Anggota Kadin Dukung Jokowi-JK

Kompas.com - 28/05/2014, 18:30 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Sekelompok pengusaha yang berada di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyatakan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Mereka berpendapat bahwa pasangan tersebut, terutama Jusuf Kalla, berpengalaman dalam mengelola bidang ekonomi.

"Kami melihat ada persamaan visi dan persepsi untuk mendukung beliau secara tulus, tidak ada kepentingan apa-apa," kata ketua komunitas pengusaha yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan, Yugi Priyanto, di kantor Jokowi Centre, Menteng, Rabu (28/5/2014).

Yugi mengatakan, pihaknya siap memenangkan pasangan Jokowi-JK dalam pemilu presiden. Saat ditanya soal dana yang akan digelontorkan untuk Jokowi-JK, dia mengatakan, hal itu bersifat tentatif.

"Yang konkret, kami membuka network kami yang tersebar 33 provinsi organisasi yang kita naungi. Kami juga akan mendistribusikan umbul-umbul dan spanduk untuk kepentingan promosi," kata Yugi.

Dia juga mengatakan bahwa Jokowi dan JK memiliki latar belakang yang sama. Jokowi adalah pengusaha mebel sekaligus eksportir mebel terbesar di Solo, Jawa Tengah, yang juga anggota Kadin Solo. Sementara Jusuf Kalla adalah pengusaha industri berat berskala nasional yang juga mantan Ketua Kadin Provinsi Sulawesi Selatan.

Deklarasi tersebut dilakukan di rumah Pendiri PT Mustika Ratu, Mooryati Soedibjo, yang dijadikan kantor Jokowi Centre. Anak perempuan Mooryati, Putri Kuswisnu Wardani, yang saat ini menjadi Presiden Direktur PT Mustika Ratu, juga ikut bergabung dalam relawan pengusaha tersebut.

Selain itu, adik kandung Jusuf Kalla, Halim Kalla, juga ikut bergabung dan duduk dalam dewan penasihat. Pengusaha lain yang bergabung adalah para Waketum Kadin, seperti Bambang Sujagat, Natsir Mansyur, Hariyadi Sukamdani, dan Budyarto Linggowiyono.

Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional sekaligus pengusaha, Soetrisno Bachir, juga ikut bergabung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com