"Kita di satu sisi bersahabat dengan Thailand, kita prihatin," kata CT ditemui di Kantor Apindo, Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Kendati demikian, Indonesia juga harus membuka mata, menangkap peluang dari kisruh Thailand. Terang-terangan dia mengatakan, sektor pariwisata kemungkinan bakal kebanjiran wisatawan asing pasca-kudeta militer Thailand.
Dia menjelaskan, para wisman di kawasan Asia kemungkinan akan mengalihkan destinasi wisata dari Thailand, ke Indonesia, menyusul larangan travel sejumlah negara ke Thailand. CT menuturkan, salah satu peluang besar adalah wisman asal Tiongkok.
"Yang terbesar itu dari Tiongkok, ada 3 juta wisman per tahun di sana. Kita enggak sampai 1 juta wisman. Itu yang kita harapkan walaupun prihatin," imbuhnya.
Atas dasar itu, CT berpesan kepada pejabat pemerintah pusat, Kemenparekraf, dan pemerintah daerah agar bisa memanfaatkan kesempatan ini sebesar-besarnya untuk menampung turis limpahan Thailand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.