Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Musiman, Inflasi Diprediksi Kembali Terjadi pada Juni dan Juli

Kompas.com - 30/05/2014, 15:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan inflasi akan menanjak naik pada bulan Juni dan Juli. Kondisi ini terkait faktor musiman terkait bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

"Juni secara musimannya inflasi akan naik di Juni dan puncaknya di Juli. Tapi kalau melihat permintaan, tahun ini. Permintaan tahun ini lebih rendah dari tahun lalu," kata Perry di Jakarta, Jumat (30/5/2014).

Permintaan tersebut, diakui Perry karena terdapat moderasi aktivitas ekonomi. Namun demikian, meskipun secara musiman akan terjadi peningkatan inflasi, lanjut dia, bank sentral memperkirakan peningkatan tidak akan sebesar tahun lalu.

Untuk menjaga agar laju inflasi tetap terkendali, perlu ada kerjasama dan komitmen seluruh pihak terkait. Rapat koordinasi nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu diakuinya merupakan langkah baik dalam upaya menjaga inflasi.

"Komitmen semua pihak pimpinan daerah menjadi penting, khususnya dalam menjaga pasokan, distribusi, dan informasi yang jelas kepada masyarakat tentang harga pangan. Kedua, memperkuat kerjasama antar daerah," papar Perry.

Terkait dengan kerjasama antar daerah, Perry mencontohkan sering terjadi kelebihan pasokan di suatu daerah dan kekurangan di daerah lainnya. Untuk mengatasi masalah seperti itu, penting untuk dilakukan kerjasama antar daerah sehingga pasokan terdistribusi secara baik, sehingga sumber-sumber tekanan harga dapat terkendali.

"Ketiga, BI akan melakukan policy prudent, jaga bagaimana permintaan itu tetap terkendali. Pasokan sehingga harga tetap terkendali," jelasnya.

Terkait digelarnya pemilu presiden pada 9 Juli 2014 mendatang, Perry mengatakan tekanan terhadap inflasi tetap ada. "Tetapi tidak akan setinggi tahun-tahun lalu. Ya memang faktor lebih terkendali," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com