Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Rasio Kredit Bermasalah Perbankan Masih Aman

Kompas.com - 30/05/2014, 17:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) gross perbankan nasional hingga bulan Maret 2014 mencapai 2 persen. Adapun NPL secara nett sebesar 1,01 persen.

Rasio NPL tersebut dinilai cukup aman dalam penyaluran kredit. "NPL nett masih 1,01 persen. Resiko kredit bank masih aman. Kalau kita menggunakan threshold, itu sekitar 5 persen," kata Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan II OJK Endang Kusulanjari di Jakarta, Jumat (30/5/2014).

Endang menjelaskan, NPL pada Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I dengan modal inti antara Rp 100 miliar sampai di bawah Rp 1 triliun mencapai 0,99 persen. Adapun bank BUKU II dengan modal inti Rp 1 triliun sampai Rp 5 triliun, NPL mencapai 1,35 persen.

"Bank BUKU III (modal inti Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun) NPL-nya mencapai 1,28 persen. Bank BUKU IV yang memiliki modal mulai Rp 30 triliun, NPL-nya hingga Maret 2014 mencapai 0,67 persen. Bank besar kreditnya besar. Jadi memang pembagiannya juga besar," jelas Endang.

Lebih lanjut Endang menyebut NPL Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai Rp 23,55 triliun atau 19,47 persen dari porsi UMKM terhadap total penyaluran kredit, yakni sebesar Rp 643 triliun.

"Untuk NPL gross UMKM itu mencapai 3,66 persen. Di bank BUKU I NPL grossnya 5,09 persen, bank BUKU II 4,91 persen, bank BUKU III sebesar 2,99 persen dan bank BUKU IV NPL mencapai 3,44 persen," papar Endang.

Guna mengantisipasi NPL yang terlalu tinggi, lanjut dia, OJK terus mengingatkan perbankan agar menyalurkan kredit dengan tepat dan tidak sembarang. Ini karena bila bank tak hati-hati dalam menyalurkan kredit, maka NPL pun dapat meningkat dan kesehatan bank dapat terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com