Untuk mencairkan kebekuan yang terjadi, CT mengaku sudah berkonsultasi dengan KPK dan sudah mendapatkan klarifikasi dari KPK terkait masalah yang dialami kedua lembaga tersebut.
“Jujur, SKK migas dan kementerian ESDM kemarin baru mendapatkan musibah, temen-teman ESDM dan SKK migas agak gamang untuk percepat proses ini, saya sudah konsultasi ke KPK dan mendapatkan klarifikasi banyak hal tentang masalah-masalah,” ujar Chairul Tanjung saat memberikan keterangan resmi setelah rapat Pemerintah bersama Chevron di Jakarta, Jumat malam (30/5/2014).
CT mengatakan, kasus korupsi yang melanda SKK Migas dan Kementerian ESDM memang berdampak terhadap pengambilan keputusan. Namun pria yang familiar dengan sebutan “si Anak Singkong” tersebut meyakinkan pejabat di kedua lembaga tersebut untuk tidak ragu mempercepat perizinan pengeboran gas yang akan dilakukan perusahaan asal AS tersebut.
Menurutnya, demi kepentingan negera, mempercepat proses perizinan Chevron bukanlah hal yang salah dan lantas pengambil keputusannya berdosa. “Kalau tidak ada desain untuk melakukan korupsi atau pelanggaran terhadap peraturan, itu tidak ada masalah. Bahkan jika mempercepat (perizinan pengeboran gas) tidak berdosa, mempercepat proses itu bukan korupsi,” katanya.