Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komoditas yang Jadi Penyumbang Inflasi Mei 2014

Kompas.com - 02/06/2014, 13:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulanan Mei 2014 sebesar 0,16 persen. Kepala BPS Suryamin menjelaskan terdapat beberapa komoditas yang menjadi penyebab utama inflasi tersebut.

"Penyebab utama inflasi, pertama daging ayam ras dengan andil 0,07 persen. Perubahan harga dari April ke Mei 5,7 persen. Kenaikan harga sudah terjadi mulai dari tingkat pemasok dan diperkirakan akan berlanjut sampai bulan Ramadhan. Inflasi terjadi di 65 kota IHK, tertinggi di Tanjung Pandan 52 persen dan Mataram 19,2 persen," kata Suryamin di kantornya, Senin (2/6/2014).

Komoditas lainnya adalah telur ayam ras dengan andil 0,04 persen. Adapun perubahan harga dari April ke Mei sebesar 5,9 persen yang disebabkan menurunnya pasokan dari sentra produksi. Inflasi terjadi di 68 kota IHK, dengan kota-kota tertinggi seperti Sampit sebesar 16 persen dan Yogyakarta 13 persen.

"Lalu tomat sayur dengan andil 0,02 persen, perubahan harga 8,33 persen. Kenaikan harga karena pasokan barang turun. Inflasi terjadi di 52 kota IHK, tertinggi di Jayapura sampai 245 persen dan Banda Aceh 153 persen," jelas Suryamin.

Selain komoditas pangan, tarif angkutan udara juga menjadi penyebab utama inflasi Mei 2014. Menurut Suryamin, inflasi dalam sektor ini terjadi karena terdapat beberapa hari libur pada bulan Mei sehingga banyak masyarakat yang menggunakan transportasi udara pada periode tersebut.

"Hari libur itu pengaruh ke tarif. Andilnya 0,02 persen dan perubahan harga 1,61 persen. Kenaikan harga terjadi di 26 kota IHK, tertinggi di Tangerang 40 persen dan Banjarmasin 36 persen," jelas Suryamin.

Tak hanya itu, tarif angkutan laut pun memiliki andil sebesar 0,002 persen terhadap inflasi. Suryamin menyebut pemberlakukan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Tarif Batas Angkutan untuk Angkutan Laut.

"Peraturan yang diberlakukan 15 Mei 2014 lalu. Kenaikan di 20 kota IHK, tertinggi di Tual sebesar 27 persen dan Ambon 22 persen," papar Suryamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com