Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrak Chevron Berakhir, Pertamina Mulai Kelola Blok Siak

Kompas.com - 02/06/2014, 17:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seiring dengan berakhirnya kontrak kerja sama antara pemerintah dan Chevron untuk mengelola Blok Siak, PT Pertamina melalui anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) secara resmi mulai mengambil alih pengelolaan blok tersebut.

"Ini adalah momen yang sangat penting. Setelah pembahasan selama 6 bulan, akhirnya Blok Siak yang berlokasi di Provinsi Riau ini telah resmi diambil alih pengelolaannya oleh PHE Siak," ujar Direktur Hulu Pertamina M Husen dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/6/2014).

Produksi dari Blok Siak saat ini mencapai kisaran 1.800 BOPD. Husen menuturkan, dengan mengusai 100 persen Blok Siak yang terdiri dari Lapangan Lindai, Lapangan Batang, dan Lapangan South Menggala, diharapkan ada tambahan produksi PHE dan Pertamina.

Setelah serah terima lapangan tersebut, PHE akan memulai bekerja memahami karakteristik lapangan yang ada untuk selanjutnya fokus pada peningkatan produksi. Saat ini, produksi minyak PHE selaku operator mencapai sekitar 116.000 bopd (porsi bagian PHE 68.000 bopd).

Dengan masuknya PHE Siak ini diharapkan produksi bagian PHE bisa meningkat, berada pada kisaran 71.000 bopd. Husen menyampaikan apresiasinya kepada pihak Chevron yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga keberlangsungan operasi produksi selama enam bulan masa transisi sejak 27 November 2013 hingga 27 Mei 2014.

"Selama masa tersebut juga telah terjalin kerja sama yang baik antara PHE dan Chevron sehingga peralihan pengelolaan Blok Siak dapat terlaksana dengan baik," lanjut Husen.

Pada kesempatan sama, President Director PHE Tenny Wibowo mengatakan, bertekad untuk meningkatkan produksi migas dari Blok Siak. Pada tahun pertama, dia menargetkan produksi minyak Blok Siak bisa mencapai 2.000 bopd.

“Kami juga optimistis dapat meningkatkan produksi dan berkomitmen untuk terus mencari sumber-sumber baru untuk mendukung upaya peningkatan produksi,” kata Tenny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com