Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggalkan Investor, Harga Emas Dunia Terus Melorot

Kompas.com - 03/06/2014, 07:12 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Harga kontrak emas dunia masih terus melorot Senin (2/6/2014) waktu New York. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.43 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus turun 0,2 persen menjadi 1.224 dollar AS per troy ounce. Pada transaksi sebelumnya, harga kontrak emas yang sama sempat menyentuh level 1.241,10 dollar AS per troy ounce. Ini merupakan level kontrak teraktif sejak 3 Februari lalu.

Penurunan harga emas terjadi seiring pergerakan positif pasar saham global. Kondisi itu memangkas tingkat permintaan investasi alternatif seperti halnya emas.

Seperti yang diberitakan, indeks MSCI All COuntry World Index mendaki ke level tertinggi sejak November 2007. Salah satu faktor pendukungnya antara lain kenaikan indeks manufaktur China yang mencatatkan pertumbuhan tercepat dalam lima bulan terakhir. Sementara itu, indeks Standard & Poor's 500 mencatatkan reli ke rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Sebaliknya, harga emas menyentuh level harga terendah dalam 17 pekan terakhir. Faktor penurunan harga emas sebagian besar disebabkan oleh meredanya ketegangan di kawasan Eropa Timur. Pada 30 Mei lalu, pasukan militer Rusia sudah menarik mundur pasukannya dari perbatasan wilayah dengan Ukraina.

"Pelaku pasar tidak melihat alasan pembelian emas saat ini. Safe haven premium benar-benar ditinggalkan investor," ujar Tom Power, senior market strategist RJO Futures di Chicago. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com