Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Butuh 4,8 Juta Wirausahawan

Kompas.com - 03/06/2014, 09:58 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan jumlah populasi Indonesia saat ini, secara proporsional dibutuhkan 4,8 juta wirausahawan, sebagai prasyarat pembangunan ekonomi suatu negara. Realitasnya, saat ini proporsi wirausaha Indonesia baru sekitar 0,24 persen dari populasi penduduk atau sekitar 500.000 an orang.

Atas dasar itu, Kadin Indonesia menilai seharusnya ada kontribusi dari perusahaan-perusahaan swasta untuk mengembangkan kewirausahaan melalui program corporate social responsibility (CSR).

"Untuk menumbuhkembangkan wirausahawan baru, perlu mulai diterapkan strategi yang komprehensif yang mengikat, hal ini terkait dengan pendidikan, pengalaman terjun langsung, dukungan dari masyarakat serta peran dari perusahaan-perusahaan itu sendiri untuk mengembangkan wirausaha di tanah air," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang CSR, Suryani Motik, di Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Dia menyebut, Indonesia masih sangat kekurangan wirausahawan. Sebagai perbandingan, jumlah wirausaha di Amerika Serikat mencapai 12 persen dari total populasi, di Singapura 7 persen, China dan Jepang 10 persen, India 7 persen, sementara Malaysia 3 persen.

Dia menambahkan, untuk mewujudkan wirausahawan baru perlu sinergisme dan kerjasama yang baik, diantara pemangku kepentingan, tak terkecuali perguruan tinggi. "Pelaku di sektor swasta perlu mencari jalan terbaik untuk mengintegrasikan seluruh kegiatannya dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas kewirausahawan," lanjut Motik.

Lebih lanjut dia menilai, beberapa program CSR yang berbasis kewirausahan sudah ada yang berjalan baik. Misalnya, sambungnya, kerjasama perusahaan perbankan dengan calon wirausahawan baru, atau perusahaan besar dengan UKM binaan.

"Peran sektor swasta dalam mempercepat pengentasan kemiskinan adalah dengan membantu menciptakan lapangan pekerjaan bagi sebanyak-banyaknya rakyat Indonesia. Melalui program CSR kewirausahawan diharapkan perekonomian nasional dapat terdongkrak," katanya.

Sebagai informasi, setelah melalui proses panjang, pada November 2010 lebih dari 90 negara melalui badan International Standard Organization mengeluarkan ISO 26000 tentang CSR. Kadin menilai, standar ini merupakan terobosan besar yang dapat menyatukan berbagai kepentingan untuk tujuan sama, yakni membangun keberlanjutan baik untuk perusahaan maupun masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com